umi najibah

History Education Undergraduated (S. Pd) State University Of Surabaya East Java...

Selengkapnya
Navigasi Web

Analisis Kesesuaian Indikator Pembelajaran terhadap Dimensi Pengetahuan Metakognitif

Pengetahuan Metakognitif merupakan pengetahuan tentang kognisi pada peserta didik itu sendiri. Dimana dengan adanya kesadaran akan pengetahuan metakognisi ini dapat mempermudah peserta didik dalam mengetahui kemampuan kognisi yang mereka miliki agar mereka dapat memperbaiki cara pikir dan cenderung makin baik dalam belajar. Dalam pengetahuan metakognitif terdapat aspek-aspek yang meliputi aspek pengetahuan strategis, pengetahuan tentang proses-proses kognitif, termasuk pengetahuan kontekstual dan kondisional serta pengetahuan diri.

Adapun kaitannya dengan Indikator pada RPP adalah agar pendidik mampu memberikan stimulus pada peserta didik terkait pembelajaran dan dapat memasukkan strategi pembelajaran yang dapat mengasah cara berpikir peserta didik serta mampu memberikan tugas-tugas yang berkaitan dengan kognisi mereka dalam rencana pembelajaran. Berikut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran guru sejarah di SMA Negeri 8 Surabaya untuk X-IIS 2 pada 25 Agustus 2016 :

Kompetensi Dasar

Indikator

3.1

Memahami konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah

4.1

Menyajikan hasil penerapan konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam peristiwa sejarah dalam

3.1.1

Mendefinisikan cara berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu dalam mempelajari sejarah

3.1.2

Mendiskripsikan konsep kronologi, diakronik, sinkonik dalam mempelajari sejarah

3.1.3

Mencontohkan konsep kronologi, diakronik, sinkronik.

3.1.4

Menjelaskan konsep ruang dan waktu dalam mempelajari sejarah

4.1.1

Membuat slide power point tentang kesimpulan penerapan konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik

4.1.2

Membuat media berupa power point, yang berisi peristiwa sejarah lengkap dengan identifikasi konsep ruang dan waktu

4.1.3

Menyajikan slide yang telah dibuat tentang penerapan konsep kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu dalam mempelajari sejarah.

Rancangan pembelajaran diatas diuraikan mengenai materi pembelajaram tentang peristiwa sinkronik, diakronik dan kronologis dalam sejarah. Menurut persepsi saya pada KD 3.1, telah terdapat kesesuaian antar KD dengan Indikator. Dapat dikatakan demikian karena berdasarkan handbook Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen telah terdapat kesesuaian dimensi proses kognitif dan proses-proses kognitifnya. Misalnya ketika digunakan C2 pada 3.1 yaitu kata kerja Memahami atau Understanding yang berarti memperjelas makna terhadap materi pembelajaran dimana telah sesuai dengan proses kognitifnya yakni kata Mendefinisikan, Mendeskripsikan, Mencontohkan dan Menjelaskan yang telah mencakup kedalam proses kognitif peserta didik.

Hanya saja menurut pendapat saya masih terdapat ketidakefektifan indikator pada KD tersebut. Misalnya pada indikator 3.1.3 dimana membahas mengenai contoh dari konsep diakronik, sinkronik dan kronologis. Namun selanjutnya pada indikator 3.1.4 dibahas kembali mengenai penjelasan dari konsep ruang dan waktu dalam mempelajari sejarah. Bukankah konsep ruang dan waktu tersebut seharusnya dibahas diawal bersamaan dengan ketiga konsep dalam sejarah atau pada indikator 3.1.2 ?. Seharusnya untuk indikator 3.1.4 dapat dihilangkan karena sudah termasuk dalam penjelasan indikator 3.1.2 atau bahkan telah masuk pada penjelasan indikator 3.1.1. Sehingga pada indikator 3.1 ini menurut saya

Selanjutnya mengenai KD 4.1 telah digunakan C3 yakni kata kerja Menyajikan yang berarti mengaplikasikan materi pembelajaran dalam keadaan tertentu. Namun dalam indikator 4.1.1 dan indikator 4.1.2 terdapat penerapan C6 didalamnya yakni kata kerja membuat yang berarti Creating atau menciptakan. Misalnya tugas membuat slide yang terdiri dari penerapan konsep sikronik, diakronik dan kronologis dalam sejarah dan membuat slide tentang peristiwa sejarah lengkap dengan identifikasinya berdasarkan ketiga konsep tersebut. Namun menurut saya antara indikator 4.1.1 dan 4.1.2 meskipun menggunakan C6 didalamnya seharusnya dapat disatukan yakni menjadi indikator yang berisi : “Membuat slide power point tentang identifikasi dan penerapan konsep berfikir kronologis, diakronik, dan sinkronik dalam suatu peristiwa sejarah beserta kesimpulannya”. Maka dengan adanya penyatuan antar indikator 4.1.1 dan 4.1.2 mendorong peserta didik untuk dapat membuat kerangka pembelajaran melalui sebuah media powerpoint sehingga dapat dikatakan telah terdapat tingkatan proses kognitif dimana nantinya akan mendorong peserta didik dalam berpikir kompleks yang memerlukan sistem dan strategi kognitif dalam pengerjaan tugas tersebut. Jadi secara tidak langsung pendidik telah memberikan stimulus berupa tugas tugas yang bertujuan untuk mengasah pengetahuan metakognitif peserta didik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post